Pundi Harta Lukman dan Hamid Bertambah

JAKARTA – Pundi-pundi harta Menteri Pemberdayaan Desa Tertinggal (PDT) Lukman Eddy dan mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin, bertambah. Harta kekayaan pribadi keduanya dilaporkan ke KPK, Selasa (25/3).

Lukman, kepada wartawan, mengaku hartanya bertambah sekitar Rp 1 miliar. Per 25 Juni 2007, kata Lukman, harta kekayaannya tercatat Rp 2.545.680.632. ini mengalami kenaikan dibandingkan laporan kekayaan sebelumnya per 22 Desember 2003 yang berjumlah Rp 1.463.025.813.

Harta yang dilaporkan Lukman itu belum termasuk harta setelah ia menjabat menteri, Mei 2007. Yang membuatnya lebih senang, dirinya tidak memiliki tanggungan utang kepada pihak mana pun. “Saya tidak punya utang,” cetusnya.

Secara rinci, Lukman Eddy memiliki harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan Rp 476.451.350. Sementara harta bergerak berupa 3 mobil, logam mulia, dan surat berharga Rp 1.050.000.000.

Harta kekayaan Hamid per 10 Juni 2007, tercatat Rp 1.569.263.192 dan 3.000 dolar AS. Pada laporan sebelumnya, kekayaan Hamid per 16 Desember 2004 sejumlah 890.113.293 dan 3.000 dolar AS. Ini berarti kekayaan Hamid bertambah lebih dari Rp 600 juta.

Perinciannya, harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan Rp 800 juta, harta bergerak seperti alat transportasi dan mesin Rp 175 juta, serta giro dan setara kas lainnya Rp 545.263.192. Seperti halnya Lukman, Hamid juga tidak mempunyai utang.

Mengenai pejabat negara yang tak kunjung melaporkan harta kekayaannya, seperti Yusril dan Kemas Yahya Rahman, menurut Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Haryono, pihaknya akan menjadwalkan pemanggilan lagi. ** mahadir romadhon